berikut penjelasannya :
1. SP
CAKE EMULSIFIER adalah bahan tambahan untuk mengembangkan dan
menstabilkan adonan cake. bentuknya seperti jelly yang berwarna kuning.
Ada beberapa jenis cake emulsifier, akan tetapi yang paling banyak digunakan adalah SP :
1. Ovalete/Sp/TBM
2. Sp Ryoto
3. Sponge 28
4. Spontan 88
2. SKM = Susu Kental Manis
dulunya berisi susu sapi segar yang diawetkan dengan cara tertentu, agar da-
pat dipakai kapan saja tanpa masuk dalam lemari es. Gula yang ditam-
bahkan itu adalah suatu bentuk 'pengawet' alami. Dengan dikentalkan,
maka lebih mudah dibawa-bawa, kalau mau diminum, tinggal diencerkan.
Satu kaleng SKM biasanya berisi sekitar 396 gram (14 oz) berisi seki-
tar 1,300 kalori, 30 gram diantaranya adalah protein dan lemak, dan
lebih dari 200 gram karbohidrat. Selengkapnya, bisa anda baca situs:
http://en.wikipedia.org/wiki/Condensed_milk
SKM, sesuai dengan namanya, mestinya dibuat dari susu sapi segar, di
tambah bahan-bahan lain, jadi mestinya ya mengandung lemak hewani.
Tapi, dalam perkembangannya, ada juga SKM yang dibuat dari lemak na-
bati (tumbuh-tumbuhan), jadi tentu saja rasanya berbeda.
Walau bahan utamanya susu sapi, SKM tidak dianjurkan untuk konsumsi
bayi dalam masa pertumbuhan (bukan berarti bayi tidak boleh minum),
begitu selalu dicantumkan peringatan pada labelnya. Maksudnya, bayi
jangan cuma dikasih SKM saja melulu, sebab SKM bukan pengganti ASI,
atau susu sapi full cream. Mungkin karena kadar gulanya yang tinggi,
karbohidrat, itu yang akan menghambat nafsu makan bayi. Sehingga ba-
yi cuma dapat asupan (banyak) karbohidrat semata.
Anda mesti lihat dulu komposisi isi SKM yang biasanya tercantum pada
label kertas yang menempel pada kalengnya, atau tercetak pada sachet-
nya. Ada yang menambahkan istilah 'full cream', untuk menunjukkan ba-
hwa isinya benar dari lemak susu (hewani). Istilah 'full' maksudnya
ya 'penuh', 100%, jadi kayak jaman dulu barber shop 'full' ac. :D)
Untuk substitusi, 1 cup SKM setara dengan 1 cup EM (evaporated milk)
plus 1,5 cup gula yang dilarutkan ke dalamnya.
Mestinya, SKM atau SCM berbeda dari Krimer. Tapi dalam perkembangan-
nya, bisa saja definisi berubah sesuai kemajuan teknologi dan penge-
tahuan yang didapat oleh para food technologist. Mereka lebih mafhum
mengenai istilah, seperti sukrosa, secara awam karena manis rasanya
disebutnya gula, tapi istilah ini dipakai tentu ada maksudnya. Ba-
gian ini, secara sudah menyangkut istilah kimia, tentu mesti kita
tanyakan kepada Bu Elly Tjan yang pakar kimia, jeh!
Berikut saya kutipkan dari situs produsen satu SKM: (perhatikan per-
bedaan komposisi isinya ya)
-----------
Komposisi:
SKM Full Cream
Susu sapi, susu skim bubuk, lemak susu, gula, vitamin A, D3, B6, C,
niasin.
SKM Cokelat
Sukrosa, susu padatan tanpa lemak, lemak nabati, bubuk cokelat dan
vitamin.
SKM Krimer
Sukrosa, susu padatan tanpa lemak, lemak nabati, dan vitamin.
-----------
dulunya berisi susu sapi segar yang diawetkan dengan cara tertentu, agar da-
pat dipakai kapan saja tanpa masuk dalam lemari es. Gula yang ditam-
bahkan itu adalah suatu bentuk 'pengawet' alami. Dengan dikentalkan,
maka lebih mudah dibawa-bawa, kalau mau diminum, tinggal diencerkan.
Satu kaleng SKM biasanya berisi sekitar 396 gram (14 oz) berisi seki-
tar 1,300 kalori, 30 gram diantaranya adalah protein dan lemak, dan
lebih dari 200 gram karbohidrat. Selengkapnya, bisa anda baca situs:
http://en.wikipedia.org/wiki/Condensed_milk
SKM, sesuai dengan namanya, mestinya dibuat dari susu sapi segar, di
tambah bahan-bahan lain, jadi mestinya ya mengandung lemak hewani.
Tapi, dalam perkembangannya, ada juga SKM yang dibuat dari lemak na-
bati (tumbuh-tumbuhan), jadi tentu saja rasanya berbeda.
Walau bahan utamanya susu sapi, SKM tidak dianjurkan untuk konsumsi
bayi dalam masa pertumbuhan (bukan berarti bayi tidak boleh minum),
begitu selalu dicantumkan peringatan pada labelnya. Maksudnya, bayi
jangan cuma dikasih SKM saja melulu, sebab SKM bukan pengganti ASI,
atau susu sapi full cream. Mungkin karena kadar gulanya yang tinggi,
karbohidrat, itu yang akan menghambat nafsu makan bayi. Sehingga ba-
yi cuma dapat asupan (banyak) karbohidrat semata.
Anda mesti lihat dulu komposisi isi SKM yang biasanya tercantum pada
label kertas yang menempel pada kalengnya, atau tercetak pada sachet-
nya. Ada yang menambahkan istilah 'full cream', untuk menunjukkan ba-
hwa isinya benar dari lemak susu (hewani). Istilah 'full' maksudnya
ya 'penuh', 100%, jadi kayak jaman dulu barber shop 'full' ac. :D)
Untuk substitusi, 1 cup SKM setara dengan 1 cup EM (evaporated milk)
plus 1,5 cup gula yang dilarutkan ke dalamnya.
Mestinya, SKM atau SCM berbeda dari Krimer. Tapi dalam perkembangan-
nya, bisa saja definisi berubah sesuai kemajuan teknologi dan penge-
tahuan yang didapat oleh para food technologist. Mereka lebih mafhum
mengenai istilah, seperti sukrosa, secara awam karena manis rasanya
disebutnya gula, tapi istilah ini dipakai tentu ada maksudnya. Ba-
gian ini, secara sudah menyangkut istilah kimia, tentu mesti kita
tanyakan kepada Bu Elly Tjan yang pakar kimia, jeh!
Berikut saya kutipkan dari situs produsen satu SKM: (perhatikan per-
bedaan komposisi isinya ya)
-----------
Komposisi:
SKM Full Cream
Susu sapi, susu skim bubuk, lemak susu, gula, vitamin A, D3, B6, C,
niasin.
SKM Cokelat
Sukrosa, susu padatan tanpa lemak, lemak nabati, bubuk cokelat dan
vitamin.
SKM Krimer
Sukrosa, susu padatan tanpa lemak, lemak nabati, dan vitamin.
-----------
THANK YA JD TAU DEH TD DAH MIKIR JAUH BANGET
ReplyDeleteMkasi ya jdi tau..
ReplyDeleteorA mudang
ReplyDeleteMakasih ya...
ReplyDeleteKirain soda powder....
Sangat2 membantu. Thank you
ReplyDeleteSP itu singkatan dsri apaaaaa
ReplyDeleteSuka perhatian...
DeleteSpt apakah?!
ReplyDeleteTerimakasih penjelasannya... sangat membantu banget
ReplyDeleteTerimakasih penjelasannya... sangat membantu banget
ReplyDeleteTerima kasih penjelasan nya
ReplyDeleteTerima kasih penjelasannya
ReplyDeleteMakasi ya penjelasannya sangat bermanfaat
ReplyDeleteMakasih ya kak
ReplyDeleteTengks kak
ReplyDeleteTerima kasih untuk penjelasan nya 😍 sangat sangat membantu 🙏
ReplyDelete